Sabtu, 05 April 2014

ini ceritaku, mana ceritamu?

Tahun ini aku udah mulai memasuki sekolah baruku. Dimana aku akan mengenakan seragam putih abu-abu. Dan juga aku akan bertemu dengan teman-teman baruku di sekolah ini. Awal memasuki sekolah tahun ajaran baru, seperti biasa slalu diadakan MOS atau masa orientasi siswa. Dimana kami akan dibimbing oleh kakak senior osis untuk lebih mengenal satu sama lain dan lebih mengenal lingkungan sekolah. Saat perkenalan aku kurang memperhatikan teman-teman yang sedang berkenalan. Dan ternyata salah satu teman sekelasku ada yang berasal dari Lampung . Suatu daerah di Indonesia yang  terkenal dengan hewan Gajahnya.
Bella, dia temanku yang berasal dari Lampung. Masih ingat benar aku saat memulai berbicara pertama kali dengannya. Waktu itu aku berangkat sangat  pagi dan hanya ada dia dikelas. Dengan pedenya aku berbicara padanya dengan bahasa jawa. Dia hanya diam saat mendengarkan aku berbicara dengan bahasa jawa, lalu setelah selesai dia berkata padaku “maaf aku enggak ngerti bahasa jawa” sontak aku merasa malu dan kaget. Setelah aku tanya ternyata dia pindahan dari Lampung yang merantau disni. "eh iya maaf ya Bel, aku enggak tau." kata sambil menahan malu.Yah cukuplah untuk pembaharuan pertemanan , biar enggak bosen juga.
Waktu terus  berjalan. Tiap kali pelajaran bahasa jawa Bela tak pernah mengerti apa yang dibicarakan guru bahasa jawa kami. Dan pada tes akhir semester petama tepat saat mata pelajaran bahasa jawa, dia benar-benar tak tau  satupun maksut dari soal  tersebut. Kami semua ingin membantunya, namun apa boleh buat, dia duduk tepat di depan pengawas. Dia pun dengan bingungnya untuk menjawab soal yang ada didepannya itu.Satu persatu teman-temanku keluar ruangan karena telah selesai mengerjakan soal. Dan Bella adalah siswa terakhir yang keluar dari ruangan yang entah apa saja yang ia lakukan di dalam ruangan itu karena ketidak tahuannya akan soal bahasa jawa.
Setelah dia  keluar, dia menceritakan apa yang dia lakukan didalam pada kami. Dia mengatakan bahwa dia menulis huruf aksara Lampung sebagai jawaban untuk aksara jawa. Dan dia juga mengatakan bahwa pengawas tadi membantunya untuk menjawab soal yang hampir semuanya tidak dia ketahui. Sontak saja kami tertawa mendengar apa yang ia katakan. Betapa lugunya dia ini  akan bahasa jawa. Namun setelah beberapa bulan tinggal di jawa akhirnya diapun mulai bisa beradaptasi dengan bahasa jawa, walaupun sedikit demi sedikit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar