Tahun ini aku
udah mulai memasuki sekolah baruku. Dimana aku akan mengenakan seragam putih
abu-abu. Dan juga aku akan bertemu dengan teman-teman baruku di sekolah ini.
Awal memasuki sekolah tahun ajaran baru, seperti biasa slalu diadakan MOS atau
masa orientasi siswa. Dimana kami akan dibimbing oleh kakak senior osis untuk
lebih mengenal satu sama lain dan lebih mengenal lingkungan sekolah. Saat
perkenalan aku kurang memperhatikan teman-teman yang sedang berkenalan. Dan
ternyata salah satu teman sekelasku ada yang berasal dari Lampung . Suatu
daerah di Indonesia yang terkenal dengan
hewan Gajahnya.
Bella, dia temanku yang berasal dari Lampung. Masih ingat
benar aku saat memulai berbicara pertama kali dengannya. Waktu itu aku
berangkat sangat pagi dan hanya ada dia
dikelas. Dengan pedenya aku berbicara padanya dengan bahasa jawa. Dia hanya
diam saat mendengarkan aku berbicara dengan bahasa jawa, lalu setelah selesai dia berkata
padaku “maaf aku enggak ngerti bahasa jawa” sontak aku merasa malu dan kaget.
Setelah aku tanya ternyata dia pindahan dari Lampung yang merantau disni. "eh iya maaf ya Bel, aku enggak tau." kata sambil menahan malu.Yah
cukuplah untuk pembaharuan pertemanan , biar enggak bosen juga.
Waktu terus berjalan.
Tiap kali pelajaran bahasa jawa Bela tak pernah mengerti apa yang dibicarakan
guru bahasa jawa kami. Dan pada tes akhir semester petama tepat saat mata
pelajaran bahasa jawa, dia benar-benar tak tau satupun maksut dari soal tersebut. Kami semua ingin membantunya, namun
apa boleh buat, dia duduk tepat di depan pengawas. Dia pun dengan bingungnya untuk menjawab soal yang ada didepannya itu.Satu persatu teman-temanku
keluar ruangan karena telah selesai mengerjakan soal. Dan Bella adalah siswa
terakhir yang keluar dari ruangan yang entah apa saja yang ia lakukan di dalam
ruangan itu karena ketidak tahuannya akan soal bahasa jawa.
Setelah dia keluar,
dia menceritakan apa yang dia lakukan didalam pada kami. Dia mengatakan bahwa
dia menulis huruf aksara Lampung sebagai jawaban untuk aksara jawa. Dan dia juga mengatakan bahwa pengawas tadi membantunya untuk menjawab soal yang hampir semuanya tidak dia ketahui. Sontak saja
kami tertawa mendengar apa yang ia katakan. Betapa lugunya dia ini akan bahasa jawa. Namun setelah beberapa bulan tinggal di
jawa akhirnya diapun mulai bisa beradaptasi dengan bahasa jawa, walaupun
sedikit demi sedikit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar